Tasawuf itu luhur

Kajian Kamis siang, edisi 30 Nov 2023
Kitab Hilyatul Auliya’, Ponpes Al-Ittihad kota Tangerang, Banten

Tasawuf adalah perilaku mulia, karena para pelaku sufi itu punya perilaku yang fokus untuk bagaimana mereka memiliki kecocokan dengan Allah SWT, sehingga pelaku sufi itu mengamalkan ayat Al-Qur’an bahwa dunia itu hanya permainan semata. Karena permainan itu ada durasi waktunya, maka para pelaku sufi tidak mau masuk permainan dunia itu & lebih memilih permainan yang abadi yakni beribadah kepada Allah SWT.

Para sufi itu hatinya bisa lepas dari dunia, meskipun aktivitas kesehariannya biasa saja sebagainana manusia pada umumnya. Dalam proses untuk belajar jadi sufi itu salah satunya adalah dengan uzlah di atas gunung untuk menata hati supaya jauh dari dunia.

Perilaku sufi adalah perilaku yang agung & mulia. Di saaat sudah masuk ke wilayah sufi, maka tidak akan pernah mengandalkan selain Allah SWT. Dalam prosesnya pasti akan banyak godaan, tapi ketika betul-betul bersandar kepada Allah SWT maka tidak ada masalah yang tidak terselesaikan.

Contoh kita sekarang ada usaha Warung bakso, maka kunci sukses menurut Al-Qur’an QS Al-Fathir ayat 29, itu ada 3 :

  1. Selalu tilawah ayat Al-Qur’an
  2. Mendirikan sholat yang khusyu’
  3. Menafkahkan sebagian rezeki, secara samar-samar maupun terang-terangan.

Dalam hal warung bakso, kita umumkan saja bahwa semua keuntungan usaha bakso ini adalah 100% untuk operasional pesantren, ini sebagai contoh infaq sedekah yang terang-terangan

Tips dari para ulama’ untuk mendapatkan rezeki yang banyak,

  1. Baca surat Al-Waqiah
  2. Baca surat Al-ikhlas 7x sebelum masuk rumah maupun sebelum keluar rumah.

Hadist tentang Umar

Umar perjalanan ke Syam, ketika sampai telaga, Umar membuka kaos kaki kemudian melewati telaga dg menaiki unta. Sedangkan Abu ubaidah memuji Umar ‘Hebat kamu nih Umar’, tapi Umar justru negur Abu ubaodah ‘kita ini tidak berhak disanjung, karena itu mmg sudah kewajiban & tanggung jawab kita’
Nah, ketika masuk Syam, Umar ditemui orang2 ‘Hei kamu naik unta sih, ga naik kereta, makanya orang-orang sini pada tidak menyambutmu’. Jabwab umar, gapapa.
Selama di Syam itu Umar tiap malam masuk ke rumah2 warga, hingga Ubaidah mengiuti krn oenasaran. Ternyata Umar masuk ke rumah orang yg buta, dan uMar itu tiap malam nyebokin 7 nyuaspin orang itu. Menurut Umar, pemimpin itu pelayan.

Makanya sekarang ini kita musti menjadi Umar2 kecil, kita melayani para santri.
Kita melayani & men-support para mujahid, yakni para santri yang sedang menuntut ilmu di masjid.

Analogi di jaman skrg bisa diibaratkan pakai mobil alphard.

Imam thabrani dlm hadits, Orang yang berniat mencari ilmu dg tujuan untuk duniawi, maka dia tidak akan mencium bau surga.

Hukum mubah, sunah & wajib

Kajian Kamis siang, edisi 16 Nov 2023
Kitab Hilyatul Auliya’, Ponpes Al-Ittihad kota Tangerang, Banten

Abu Nu’aim al Ashfahany bercerita bahwa Sesuatu yg ditinggal oleh Rasulullah SAW itu sesuatu yg mubah hukumnya, yang merupakan rukhshoh bagi kaumnya.

Perintah Rasulullah itu mengandung hukum ‘wajib’ & ada yang berhukum ‘sunnah’.
Contohnya terkait perintah sholat pada waktunya itu hukumnya sunnah, sebagaimana dalam hadits
“Allah ta’ala berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan atas umatmu sholat lima (waktu). Dan Aku telah berjanji, barangsiapa menjaganya pada waktunya Aku akan memasukkannya ke dalam surga; dan barangsiapa tidak menjaganya, maka tidak ada janji dari-Ku baginya.”

Menurut sahabat Umar RA, Orang yang suka pujian, pada hakekatnya adalah sifat tamak & suka pamer. Nah, sifat seperti itu yang harusnya dihindari. Karena hanya Allah SWT yang berhak untuk dipuji

Sayyidina Ali RA berkata : “Kalau kamu merasa butuh terhadap sesuatu, maka kamu akan menjadi tawanan dia. Kalau kamu ingin merasa cukup atau kaya dengan sesuatu, maka akan setara.”
Maka bahaya kalau sampai jadi tawanan yang bersifat duniawi, misal pada jabatan, harta, pejabat dsb.

 

Cintai & Pujilah Allah SWT, cara terbaik menjadi kekasih-Nya

Kajian Kamis siang, edisi 9 Nov 2023
Kitab Hilyatul Auliya’, Ponpes Al-Ittihad kota Tangerang, Banten

Rasulullah SAW bersabda : ‘Sesungguhnya Allah SWT sangat gemar sekali kalau dipuji, karena pujian itu memang hak Allah SWT.’

Hadits ini menceritakan seorang laki-laki yang tinggi & botak, masuk ke rumah Rasulullah SAW, di situ ada sahabat Umar bin Khathab. Laki-laki itu baca syair kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah menyuruh laki-laki tersebut diam dan pergi, lalu laki-laki tersebut keluar tapi kemudian masuk lagi sambil baca syair. Kemudian Rasulullah berkata ‘pergilah kamu’, kemudian laki-laki tersebut pergi tapi masuk lagi tetap sambil bernyanyi, kemudian rasul menyuruhnya keluar lagi, sampai 3 kali.

Hingga laki-laki tersebut bertanya pada Rasulullah SAW : ‘Siapakah di samping Engkau hingga Engkau menyuruhku diam?’
Rasulullah menjawab : ‘Ini Umar, seorang yang tidak suka kebatilan sedikitpun.
Makanya Umar dijulukin Al-Faruq (orang yang bisa membedakan hal yang benar & batil)

Thema lain

A. Cinta Allah SWT,

Setiap muslim harus bercita-cita menjadi waliyullah, dimana syarat jadi waliyullah ada 2 :

  1. Iman, islam & cinta kepada Allah SWT
  2. Istiqomah
    Istiqomah itu lebih baik daripada banyak karomah

A. Cinta Rasulullah SAW

مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا 
عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ
هُوَ الْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجٰی شَفَاعَتُهٗ
لِکُلِّ هَوْلٍ مِنَ الْأَهْوَالِ مُقْتَحِمِ

Syair tersebut ditulis oleh Imam Syarafuddin Al-Busyiri, ketika nulis syair ini, beliau sedang pada kondisi lumpuh. Tapi pas nulis sampai ‘Huwal habibulladzi…’, Rasulullah SAW datang, hingga Imam Busyiri reflek bisa lari menghampiri Rasulullah SAW, padahal kondisinya sedang lumpuh.

Wallahu a’lam bisshowab