Categories
serba-serbi

Bea-santri Bareng yusro.org

Beasiswa pendidikan lebih sering kita dengar, bahkan sampai jenjang Strata 3 alias S3. Pun banyak lembaga yang mempunyai program ini. Tapi bea-santri? Sangat jarang terdengar atau malah tidak pernah terdengar. Padahal santri adalah calon ulama yang merupakan pewaris para nabi.

Dan kita butuh banyak ulama yang beneran ulama, bukan ustadz-ustadz karbitan yang baru belajar agama sebentar sudah mengklaim ahli agama kemudian berdakwah dengan ilmu ala kadarnya, dengan dasar hadits riwayat Bukhari yang berbunyi “Sampaikanlah dariku walau hanya 1 ayat”. Akibatnya, fatwanya sering ngawur karena keterbatasan ilmu mereka. Repotnya lagi banyak umat yang mengikutinya hanya karena label ustadz yang disandingkan di depan nama mereka.

Dari keprihatinan itu, sudah sejak beberapa tahun lalu, saya & istri mulai arahkan alokasi dana sosial pribadi untuk membiayai santri-santriwati dari keluarga dengan ekonomi kurang mampu yang ingin melanjutkan belajar agama di Pondok Pesantren, baik yang salaf maupun modern. Alhamdulillah sampai hari ini baru belasan yang bisa dibantu hhee (maklum masih terbatas dananya) 😀

Hingga, awal tahun 2021 ini ketemu kang Rizal yang saat ini diamanahi sebagai ketua Tanfidziyah MWC NU Tangerang, menyampaikan salah satu programnya adalah memberangkatkan calon santri ke pondok pesantren. Waktu itu pun dia cerita belum ada gambaran bagaimana mencari sumber dananya, hingga saking pesimisnya itu minimal bisa memberangkatkan 1 santri lah dengan biaya pribadinya. Mendengar ceritanya, spontan saya bilang, “cariin anaknya yang mau mondok deh.. 10 anak aja dulu, sambil sounding ini program ke masyarakat. Kalau belum dapat donatur sampai hari pemberangkatan santri, maka akan saya ‘cover’ dulu semua biayanya.” (agak sombong mode-ON) 😄

Singkat cerita, dengan penuh perjuangan, dan area pencarian diperluas sampai luar kota Tangerang, akhirnya didapatkan 10 santri yang siap nyantri di ponpes Lirboyo & Ploso Kediri. Dan supaya lebih banyak melibatkan berbagai pihak & terkelola profesional, dibentuklah yayasan ‘Yusro untuk Negeri’ alias yusro.org.

Luar biasanya, begitu santri sudah siap berangkat, kita bikin acara doa bersama dan pelepasan santri, para donatur mulai banyak menyatakan ‘siap support donasi’, bahkan pak KH Dedi Mahfudin, ketua PCNU kota Tangerang berpesan ‘Saya harus jadi donatur pertama’. Subhanallaah..

Hari ini, saya bersama pengurus yusro.org dan pengurus MWC NU Tangerang sedang dalam perjalanan mengantar anak-anak ke Kediri. Bus yang saya tumpangi inipun hasil donasi dari pemilik Malika Wisata Tour & Travel, salah satu biro umroh & haji terbesar di kota Tangerang.

Perjalanan masih panjang, semoga yusro.org makin berkembang, hingga banyak donatur yang membantu, banyak relawan yang terlibat dan banyak penerima manfaat yang merasakan manfaatnya. Aamiin..

Tetap semangatttt 😄👍💪💪💪